Minggu, 27 Februari 2011

SINISTER DI INDONESIA

     Ketika  para orang tua hendak memberikan sesuatu hadiah kepada anak yamg masih kecil, para orang tua selalu mengajarkan untuk menggunakan tangan yang baik yaitu tangan kanan, dan ketika sang anak menerima hadiah ataupun bersalaman kemudian mengulurkan tangan kirinya sang orang tua langsung berkata" lho kok tangan kiri, tangan yang baik mana..? kemudian sang orang tua menjelaskan bahwa tangan kanan adalah tangan yang baik 

                                                         SEJARAHNYA


     Kebiasaan bangsa timur telah menjadikan budaya sesuatu yang kanan berhubungan erat dengan kemuliaan dan kebaikan dan begitu pula sebaliknya semua yang berhubungan dengan tangan kiri selalu mendapatkan tempat yang kurang mulia dan sesuatu yang jahat. kebiasaan ini adalah warisan para bangsa dan agama yang memerangi kaum perempuan pemuja dewa-dewi, sarjana, bidan,dan tabib perempuan dalam peranya memberikan keilmuan dan emansipasi kepada peradaban manusia. kaum perempuan mengalami pendiskriminasian yang luar biasa pada abad pertengahan karena sepak terjang doktrinisasi dan pembungkaman para kaum pagan penyembah dewa-dewi atau kepercayaan pemuja keseimbangan alam.
     kisah pembungkaman kaum perempuan dalam peranya untuk tampil sejajar dengan kaum pria ternyata tidak ditanggapi oleh otoritas penguasa gereja awal di kekaisaran konstantinopel atau gereja timur. pihak gereja khawatir peran perempuan dalam kancah lelaki akan menguatkan popularitasnya seperti jaman paganisme dan pada awal kekuasaan gereja peran perempuan dibatasi dalam upaya mengaburkan peran perempuan dalam awal pengimanan agama kristen. termasuk para penguasa gereja menolak keras sumber-sumber yang mndiskreditkan atau versi-versi yang bertentangan dengan versi gereja. seperti halnya kontraversi bahwa salah satu murid yesus adalah perempuan dan juga sekaligus kekasihnya, dan bila benar akan sangat bertentangan dengan semangat para pendeta yang bersikeras hidup membujang dan bagi para biarawati terus menjaga keperawananya dalam semangat bunda maria yang masih perawan saat mengandung yesus kristus.
     perang kebencian antara kaum pemuja ibu bumi{ pagan}dan pihak gereja mencapai puncaknya ketika inkuisisi katolik mengeluarkan buku "MALLEUS MALLEFICARUM" . buku yang telah mendoktrinsasi kebencian kepada peran perempuan pemuja keseimbangan dan telah meminta korban 5 juta jiwa perempuan. bahkan asosiasi feminin tak luput dari penistaan yang sering di sebut gauche,sinistra atau.kiri. sesuatu yang berhubungan dengan tangan kiri adalah jahat, kotor dan bertentangan dengan norma yang baku.  

                                       KIRI BUAT BANGSA INDONESIA


     Bagi bangsa indonesia kutur kiri juga diasosiasikan dengan amat melekat dengan sesuatu yang tidak pantas dan menyimpang. mulai dari yang sederhana : tata cara makan, bersalaman, memberikan sesuatu selalu menggunakan tangan kanan. tata cara penggunaan yang benar dengan tangan kanan juga telah mempengaruhi kultur islam seperti membasuh dalam tata cara wudhu selalu didahulukan denagan tangan kanan dan tangan kiri selalu ditempatkan hanya sebagi pembersih kotoran. sehingga pola doktrinisasi gereja telah mencapai tingkat yang paling dalam atas upaya apa yang disebut perang pengaruh dan kepentingan.
      Sinister atau kekiri-kirian juga telah merambah ke kancah politik dimana aliran politik yang berhaluan sosialis, komunis diasossiasikan dengan golongan kiri, kelompok -kelompok panentang pemerintah juga di cap sebagai kelompok yang berhaluan kiri sehingga cap kiri telah mendapatkan legitimasi yang menyeluruh dari semua bangsa didunia ini sebagai sesuatu yang menyimpang dari pakem. dan dengan demikian doktrin gereja katolik dalam bukunya telah berhasil mempengaruhi selama dua millenium tanpa kita sadari.
      bagi bangsa indonesia yang kaya dengan bermacam-macam kepercayaan yang masih lestari tentunya harus mempunyai sikap yang jelas tentang sikap atas sejarah sinister yang seharusnya tidak ada hubunganya dengan kultur yang tumbuh beragam di indonesia dan dengan semangat kebangsaan kita harus mampu menilai bahkan menghapus pengaruh-pengaruh yang dimunculkan oleh penguasa-penguasa atas dasar kepentingan politik semata.

                                              PENDAPAT  ISTRI  SAYA 

 "kalau kebiasaan bangsa kita yang memandang negatif tentang sinister atau kekiri-kirian apalagi membawa kebencian tersebut atas nama tuhan, tentu tuhan tidak perlu bersusah payah menciptakan tangan kiri- kaki kiri, mata, kiri, telinga kiri jika itu memang sebuah kebenaran, maka kita semua akan melihat dunia ini dipenuhi makhluk-makhluk cacat".

                                                   PENDAPAT PENULIS

  "dunia telah sempurna dari awal penciptaanya dan kita sendiri adalah terdakwa atas segala kerusakan dari permainan yang kita mainkan. dan kita masih meninggalkan sebuah fitnah keji  kepada tuhan atas perilaku kita merusak, membunuh, menghilangkan apa yang telah susah payah tuhan ciptakan mengatas namakan kehendak tuhan sedangkan dalam hati kita tahu itu adalah atas kepentingan dan ketololan kita memahami firman-firmanya".
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar